Taatilah Ulama Rabbani dan Ambillah Ilmu Dari Mereka

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

 Firman Allah Ta’ala :

إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ ۚ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُوا لِلَّذِينَ هَادُوا وَالرَّبَّانِيُّونَ وَالْأَحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ وَكَانُوا عَلَيْهِ شُهَدَاءَ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerahkan diri kepada Allah, dan  orang-orang alim mereka serta pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya”. (Qs. Al Maidah : 44).

Berkata Ibnu Jarir At Thabari rahimahullah dalam tafsirnya : “Rabbaniyyun (وَالرَّبَّانِيُّونَ) adalah rujukan dan sandaran manusia dalam fiqih serta ilmu urusan agama dan dunia”.

Allah Ta’ala berfirman :

فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan (Ahlul ilmi) jika kamu tidak mengetahui”. (Qs. An Nahl : 43).

Allah Ta’ala juga berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu”. (Qs. An Nisa’ : 59).

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya : “Ibnu Abbas radiyaAllahu anhu menfasirkan ayat (ْوَأُولِى الأَمْرِ مِنكُم) yaitu Ahlul fiqih dan agama. begitu juga Mujahid, Atha’, Al Hasan Al Bashri dan Abul Aliyyah menafsirkan (ْوَأُولِى الأَمْرِ مِنكُم) yaitu Ulama. 

diriwayatkan dari Abu Umaiyyah Al Lakhami radiyaAllahu anhu bhwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :

إِنَّ مِنْ أَشْراطِ السَّاعةِ ثَلَاثَة، إِحدَاهُنَّ أنْ يُلْتَمَسَ العِلْمُ عِنْدَ الأَصَاغِرِ

“Sesungguhnya termasuk dari tanda hari kiamat ada tiga, salah satunya adalah jika ilmu diambil dari ashagir (anak muda)”. (HR. Thabrani dalam Al Kabir 22/361, Al Lalakai 1/85, Al Khatib Al Bagdadi dalam Nashihah Ahlil Hadits hal. 240, dishahihkan Syaikh Al Albani dalam As Shahihah no. 695).

Umar bin Khattab radiyaAllahu anhu berkata :

إنَّ النَّاسَ بِخَيرٍ مَا أَخَذُوا العِلْمَ عَن أَكابِرِهِم، وَلَم يَقُمِ الصَّغيرُ عَلَى الكَبِيرِ، فَإذَا قَامَ الصَّغِيرُ عَلَى الكَبِيرِ فَقَدْ -أي فَقَدْ هَلَكُوا-

“Ketahuilah!, sesungguhnya manusia senantiasa dalam kebaikan jika mereka mengambil ilmu dari para akabir (yang tua), dan yang muda tidak melawan yang tua, karena jika yang muda melawan yang tua maka sungguh mereka akan -binasa-“. (HR. Al Lalakai 1/84, Al Khathib dalam Nashihah Ahlil Hadits hal. 248).

Sebagian Ulama seperti Imam Ibnul Mubarak menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan “Ashagir” adalah Ahlul bida’ dan yang menyimpang dari sunnah.

Berkata Abdullah bin Mas’ud radiyaAllahu anhu :

لا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا أَتَاهُمُ العِلْمُ مِنْ قِبَلِ أَكَابِرِهِمْ وَذَوِي أَسْلَافِهِم، فَإِذَا أَتَاهُمُ مِنْ قِبَلِ أَصَاغِرِهِم هَلَكُوا

“Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka mengambil ilmu dari para senior dan orang yang lebih dahulu (para shahabat), jika mereka mengambil ilmu dari yang ashagir (junior/pemula) niscaya mereka binasa”. (HR. Abdurrazzaq dalam Al Mushannaf 11/246, Thabrani dalam Al Ausath 7/311 dan Al Khatib dalam Nasihah Ahlil Hadits hal. 241).

Berkata Imam Ibnu Sirin rahimahullah :

إِنَّ هَذَا العِلْمَ دِينٌ فَانْظُرُوا عَمَنْ تَأخُذُونَ دِينَكُمْ

“Sesungguhnya ilmu ini agama, maka perhatikanlah dari kalian mengambil agama kalian”. (diriwayatkan Imam Muslim dalam Muqaddimah Shahihnya 1/12 dan Ad Darimi 1/124).

Berkata Ibnu Qutaibah rahimahullah : “Aku pernah ditanya tentang hadits (Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka mengambil ilmu dari para senior), maksudnya adalah Manusia senantiasa dalam kebaikan selama ulama mereka adalah para masyayikh -yang matang ilmu dan umurnya-, bukan ulama mereka itu anak-anak muda. karena seorang Syaikh (senior) telah hilang hasrat pemudanya, hilang sikap tergesa-gesa dan buruk pemahamannya, telah banyak pengalaman dan pengetahuannya. sehingga syubhat tidak mudah masuk ke dalam ilmunya, hawa nafsu tidak mudah mengalahkannya, tidak condong kepada sifat tamak, dan syaithan tidak mudah menggelincirkannya sebagaimana ketika menggelincirkan anak-anak muda. dengan umur yang sudah matang maka menjadikannya tenang, berwibawa. berbeda dengan anak-anak muda karena hal-hal tersebut bisa saja masuk mengalahkan mereka, jika telah dikalahkan oleh sifat-sifat buruk tersebut kemudian berfatwa maka akan celaka dan mencelakakan orang lain”. (Nashihah Ahlil Hadits, hal. 242).

🔸Faedah Manhajiyyah :

1. Dalam ayat Al Maidah diatas menjelaskan bahwa Ulama adalah orang yang menjaga Al Quran dan berhukum dengan Al Quran, sehingga mereka disebut Rabbaniyyun.

2. Dalam surat An Nahl diatas menunjukkan perintah bertanya kepada ahlul ilmi dan meminta pendapatnya.

3. Dalam surat An Nisa’ diatas menunjukkan perintah untuk mentaati Ulama, karena yang demikian termasuk ketaatan kepada Allah Ta’la.

4. Wajib untuk kembali kepada Ulama senior, karena meninggalkan mereka adalah sebab kebinasaan, terlebih dalam urusan dan peristiwa besar yang baru terjadi, juga dalam urusan yang mencakup (kemaslahatan) secara umum.

5. Umur dalam ilmu memiliki patut diperhitungkan, karena lama seseorang dalam belajar memiliki pengaruh dalam pemahaman dan keilmuan.

6. Berhati-hati agar tidak menyelisihi ulama, karena itu sebab fitnah dan ketergelinciran.

7. Berhati-hati dari sikap meremehkan ulama dan berbicara buruk terhadap ulama, baik terang-terangan atau dengan sindiran.

8. Kembali kepada -pemahaman dan ilmunya- Ulama senior adalah termasuk sebab terbesar agar selamat dari berbagai fitnah.

Semoga kita semua diberi istiqamah untuk mengikuti Sunnah dengan bimbingan para ulama yang terpercaya aqidah dan manhajnya,.

WaAllahu A’lam.

* Diterjemahkan dari kitab Idhahul Mahajjah fi bayani sabilis salaf, hal. 128-130, karya Syaikh Faishal bin Qazar Al Jasim hafidzahullah. cet kedua, 1431 H, Al Mabarrah Al Khairiyyah Kuwait.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *